Tampilkan postingan dengan label 'Quick. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 'Quick. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 April 2019

Quick Count Pilpres Kompas di Jakarta: Jokowi-Ma'ruf 52,82 Persen, Prabowo-Sandi 47,18 Persen - KOMPAS.com






JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil hitung cepat atau  quick count Pilpres 2019 yang dirilis oleh Litbang Kompas hingga Kamis (18/4/2019) pukul 07.00 WIB menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, unggul atas paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Provinsi DKI Jakarta.

Hasil quick count sementara menunjukkan, Jokowi-Ma'ruf meraih 52,82 persen suara, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang memperoleh 47,18 persen suara.

Data tersebut diperoleh dari 81 tempat pemungutan suara di DKI Jakarta yang menjadi sampel dengan margin of error di bawah dua persen.


Baca juga: Quick Count Poltracking Data 99,3 Persen: Jokowi-Maruf 54,87 Persen, Prabowo-Sandi 45,13 Persen

Hasil tersebut tak jauh berbeda dengan hasil quick count Litbang Kompas di tingkat nasional yang hingga Rabu malam kemarin menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat 54,52 persen suara dan Prabowo-Sandiaga memperoleh 45,48 persen suara.

Perolehan tersebut merupakan angka dari laporan yang masuk sebesar 97 persen dari total TPS sampel. Litbang Kompas mengambil 2.000 sampel TPS dengan margin of error di bawah 1 persen untuk tingkat nasional.


Hasil quick count ini bukan hasil resmi. KPU nantinya akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilpres 2019.


Baca juga: [POPULER MEGAPOLITAN]: Cek Fakta, Quick Count Disebut Bentuk Kecurangan Hasil Pemilu I Sekelompok Pemuda Berseragam FPI Diamankan di TPS

Hasil quick count sementara di wilayah DKI Jakarta pun seolah mengulang sejarah pada Pemilu 2014 lalu. Lima tahun silam, Jokowi juga memperoleh suara lebih banyak ketimbang Prabowo.

Hasil resmi rekapituliasi suara KPU saat itu menunjukkan, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih 2.859.894 suara atau 53,08 persen suara, sedangkan Prabowo yang berduet dengan Hatta Rajasa mendapat 2.528.064 suara atau 46,92 persen suara.



























Read More

Hasil Quick Count Sementara 10 Lembaga untuk Pilpres 2019, Update 18 April hingga pukul 03.40 WIB - Tribun Timur


Hasil Quick Count Sementara 10 Lembaga untuk Pilpres 2019, Update 18 April hingga pukul 03.40 WIB


TRIBUN-TIMUR.COM - Pasangan Joko Widodo-Maruf Amin unggul sementara atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.


Hal itu berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count 10 lembaga atas Pilpres 2019, Kamis (18/4/2019) dini hari.


Berikut rangkuman hasil quick count 10 lembaga hingga pukul 03.40 WIB atau 04.40 Wita, dari berbagai sumber.


1. Litbang Kompas data 97,00 persen


Jokowi-Ma'ruf: 54,52 persen


Prabowo-Sandiaga: 45,48 persen


2. Indobarometer data 99,67 persen


Jokowi-Ma'ruf: 54,32 persen


Prabowo-Sandiaga: 45,67 persen




Read More

Quick Count Dituding Giring Opini, Cyrus Network-CSIS Tantang Prabowo Buka Data - Okezone








JAKARTA - CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupahat mengumumkan hasil quick count lembaganya yang bekerjasama dengan Center for Strategic and International Studies (CSIS). Hasilnya pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin mendapat 55,6 persen dan Prabowo-Sandiaga Uno 44,3 persen.

Namun, Hasan menyayangkan pernyataan kubu Prabowo-Sandi yang menyatakan hasil quick count lembaga survei sengaja menggiring opini jika pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu kalah di Pilpres 2019.


"Ini terkait marwah dan martabat pollster. Pollster dan lembaga survei bisa saja ada yang berpihak, mendukung calon-calon tertentu. Tapi kalau mengeluarkan hasil, pasti profesional. Kami yang bergabung dengan PERSEPI, itu sudah bersedia diaudit jika publik merasa curiga dengan hasil lembaga," ujar Hasan di kantor CSIS, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/4/2019).

(Baca Juga: KPU Catat 11 Kabupaten/Kota Akan Lakukan Pemungutan Suara Susulan)


Prabowo-Sandi

Hasan menambahkan, ia khawatir karena ini adalah ada tuduhan-tuduhan serampangan yang dikeluarkan orang-orang yang mengatakan seolah pollster sedang menipu. Kemudian, Hasan menantang agar data yang diungkapkan Prabowo jika pihaknya menang berdasarkan hasil exit poll di 5.000 TPS dibuka secara gamblang.

"Lembaganya ada atau enggak. Kantornya ada atau enggak. SDM-nya ada atau nggak. Ada kegiatan seperti ini (quick count) atau enggak. Yang paling gampang adalah mengaudit seluruh kegiatan proses mereka. Karena quick count itu tidak bisa bohong. Kita punya 2.002 TPS sampling itu bisa dibuka semua, dan mereka enggak bisa ngarang. Ngarang TPS-nya di mana hasilnya berapa itu ya enggak bisa sanggup ngarang," urai dia.

(Baca Juga: AHY Harap Siapa pun Presidennya, Semua Kembali Rukun sebagai Bangsa)

Update data terakhir dari quick count yang diselenggarakan Cyrus Network dan CSIS menunjukan angka kemenangan untuk pasangan Jokowi-Maruf 55,6 persen dan Prabowo-Sandi 44,3 persen, dengan data masuk 95.7 persen pada pukul 20.09 WIB.

(Ari)















Read More

Quick Count Indo Barometer: 7 Partai Gagal Lolos Ambang Batas - CNN Indonesia




Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil hitung cepat (quick count)

Pileg 2019

 dari Indo Barometer menunjukkan setidaknya ada tujuh partai politik yang gagal masuk ke parlemen Senayan karena tak mampu melampaui ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Artinya, Indo Barometer merilis hanya sembilan partai politik melenggang ke Senayan.

Tujuh partai yang terancam gagal menduduki kursi DPR RI adalah Partai Persatuan Indonesia (2,65 persen), Partai Berkarya (2,12 persen), Partai Solidaritas Indonesia (2,13 persen), Partai Hati Nurani Rakyat (1,61 persen).

Kemudian selanjutnya yakni Partai Bulan Bintang (0,83 persen), Partai Gerakan Perubahan Indonesia (0,59 persen), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (0,26 persen). Perolehan ini dirilis dari sejumlah data masuk yang mencapai 80,92 persen.

Sementara sembilan partai yang berpeluang lolos ke Senayan dengan meraih suara di atas 4 persen masih diisi oleh partai lama yang didominasi oleh partai besar.

PDI Perjuangan memimpin perolehan dengan meraih 19,60 persen suara. Disusul dengan Partai Gerindra (13,45 persen), Partai Golkar (11,63 persen), PKB (8,51 persen), PKS (9,94 persen), Partai Demokrat (7,64 persen), Partai NasDem (7,98 persen), PAN (6,90 persen), dan PPP (4,34 persen).

Quick count Indo Barometer dilaksanakan di 1.200 TPS sebagai sampel, dari 810.329 TPS yang tersebar di 34 Provinsi. Margin of error sebesar ± 1% pada tingkat kepercayaan (confidence level) sebesar 99%. Metode penarikan sampel TPS yaitu stratified and sistematic random sampling.

Rakyat Indonesia menggunakan hak suara padanya Pemilu 2019, Rabu (17/4). Salah satu cara paling cepat untuk mengetahui hasil Pemilu 2019 ini adalah melalui quick count atau hitung cepat.

Namun hasil hitung cepat berasal dari survei dan bukan hasil perhitungan resmi. Jumlah suara resmi tetap menunggu perhitungan suara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Cek hasil hitung cepat Pemilu Legislatif 2019 di sini.

(ain/ain)






Read More

"Quick Count" Pilpres Kompas di Sumatera Bagian Utara: Prabowo Unggul 61,87 Persen, Jokowi 38,13 Persen - KOMPAS.com






KOMPAS.com - Hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2019 yang dirilis oleh Litbang Kompas pada Rabu (17/4/2019) hingga pukul 23.15 WIB menunjukkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 38,13 suara dan pasangan calon presiden dan wakil presiden 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 61,87 persen di Sumatera bagian utara.


Berdasarkan peta sebaran dalam hitung cepat ini, Prabowo-Sandiaga unggul telak di wilayah Aceh dan pesisir utara Sumatera Utara, sedangkan Jokowi unggul di wilayah Sumut bagian tengah, seperti di Serdang Bedagai, sebagian Simalungun dan Tapanuli Utara.


Baca juga: Quick Count Pilpres Kompas di Jawa Barat: Jokowi 40,87 Persen, Prabowo 59,13 Persen


Di Sumatera bagian utara, Litbang Kompas mengambil 140 sampel TPS dengan margin of error di bawah dua persen.



Peta sebaran hitung cepat atau quick count Pilpres 2019 yang dirilis oleh Litbang Kompas pada Rabu (17/4/2019) hingga pukul 21.00 WIB di Sumatera bagian utara yang meliputi Aceh dan Sumatera Utara.dok Litbang Kompas

Peta sebaran hitung cepat atau quick count Pilpres 2019 yang dirilis oleh Litbang Kompas pada Rabu (17/4/2019) hingga pukul 21.00 WIB di Sumatera bagian utara yang meliputi Aceh dan Sumatera Utara.


Sementara itu, total ada 2.000 sampel TPS dengan margin of error di bawah satu persen yang diambil Litbang Kompas untuk merilis hasil quick count secara nasional.


Baca juga: Quick Count Pilpres Kompas: Jokowi Unggul Telak atas Prabowo di Jawa Tengah dan DIY


Pada saat berita ini diturunkan, sampel suara nasional yang masuk sudah mencapai 97 persen.


Sebagai perbandingan, pada Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan Jusuf Kalla menang dengan perolehan suara 52,93 persen di Sumatera bagian utara, sedangkan pesaingnya, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa meraih suara 47,07 persen.


Hasil quick count ini bukan hasil resmi. KPU nantinya akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilpres 2019.


















Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:














Read More

Hasil Quick Count Pilpres 2019 Jawa Tengah Versi Indikator - tirto.id

Hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2019 terupdate di Jawa Tengah menurut lembaga survei Indikator.

tirto.id

- Jawa Tengah akan menjadi wilayah perebutan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 pada hari ini Rabu, 17 April.

Sebagai referensi, pada Pilpres 2014 di Jawa Tengah jumlah perolehan suara Jokowi-Jusuf Kalla mencapai 12.959.540 suara. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa waktu itu memperoleh 6.485.720 suara.

Dari 35 daerah di Jawa Tengah Jokowi menang di 35 kabupaten/kota. Sementara Prabowo menang di 0 daerah

Setelah lima tahun berselang, Jokowi dan Prabowo kembali berebut kursi keprisidenan. Mereka bakal memperebutkan 27.896.902 suara yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Jawa Tengah Pemilu 2019. Dari jumlah DPT itu ada sebanyak 13.901.364 pemilih laki-laki dan 13.995.538 perempuan yang akan menggunakan hak pilihnya di 115.391 TPS di Jawa Tengah.

Sesuai ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) waktu pencoblosan Pilpres ditutup, yaitu pukul 12.00-13.00 waktu setempat. Setelah TPS ditutup, panitia pemungutan suara akan melakukan perhitungan suara.

Baru setelah perhitungan dimulai KPU mengizinkan lembaga survei untuk merilis hasil hitung cepat mulai pukul 15.00 WIB.

Pada Pilpres 2019 ini, Indikator telah melakukan hitung cepat, berikut ini hasil quick count Pilpes 2019 di Jawa Tengah:




(tirto.id -

Politik

)

Reporter: Ibnu AzisPenulis: Ibnu AzisEditor: Agung DH


Read More

'Quick Count' Sementara 8 Lembaga: Jokowi-Ma'ruf Unggul - KOMPAS.com

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Maruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bersiap mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Debat kelima tersebut mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Maruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bersiap mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Debat kelima tersebut mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri.






JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul sementara atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count delapan lembaga atas Pilpres 2019, Rabu (17/4/2019).


Berikut rangkuman hasil quick count delapan lembaga hingga pukul 17.25 WIB:


1. Litbang Kompas data 76,75 persen


Jokowi-Ma'ruf: 54,28 persen

Prabowo-Sandiaga: 45,72 persen

2. Indobarometer data 75,42 persen


Jokowi-Ma'ruf: 53,81 persen

Prabowo-Sandiaga: 46,19 persen

3. Charta Politika data 85,9 persen


Jokowi-Ma'ruf: 54,17 persen

Prabowo-Sandiaga: 45,83 persen

4. Poltracking Indonesia data 81,35 persen


Jokowi-Maruf: 54,87 persen

Prabowo-Sandiaga: 45,13 persen

5. Indikator Politik Indonesia data 79,9 persen


Jokowi-Maruf: 54,44 persen

Prabowo-Sandiaga: 45,56 persen


6. SMRC data 82,19


Jokowi-Maruf: 54,92 persen

Prabowo-Sandiaga: 45,08 persen

7. LSI Denny JA data 91,10 persen


Jokowi-Maruf: 55,28 persen

Prabowo-Sandiaga: 44,72 persen

8. CSIS dan Cyrus Network data 88,36 persen


Jokowi-Maruf: 55,81 persen

Prabowo-Sandiaga: 44,19 persen


Hasil quick count ini bukan hasil resmi. KPU nanti akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilpres 2019.


















Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:














Read More

Quick Count Sementara Charta Politika: Jokowi 54,42% Prabowo 45,58% - detikNews







Jakarta

-
Berbagai lembaga survei menggelar hitung cepat (

quick count

) seusai pemungutan suara

Pemilu 2019

, salah satunya Charta Politika. Hasil sementara hitung cepat Pilpres 2019 versi Charta Politika mengunggulkan Jokowi-Ma'ruf

Hingga pukul 18.50 WIB, data yang masuk ke quick count Charta Politika sebesar 92,5%. Berikut hasilnya:

01. Jokowi-Ma'ruf: 54,42%

02. Prabowo-Sandiaga: 45,58%




[Gambas:Video 20detik]

Quick count atau hitung cepat adalah metode verifikasi hasil pemilihan umum yang dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) yang dijadikan sampel. Hasil quick count ini merupakan hasil sementara. Hingga saat ini, data terbaru masih masuk ke lembaga survei yang mengadakan quick count.

Data quick count bukan hasil resmi Pilpres 2019. Hasil resmi Pemilu menunggu penghitungan suara secara manual dari KPU.

Simak Juga 'Jokowi-Amin Unggul di Quick Count, Relawan Gelar Long March':

[Gambas:Video 20detik]




(imk/imk)



















Read More

Quick Count Sementara: PDIP Puncaki 9 Partai yang Lolos DPR - CNN Indonesia




Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil hitung cepat (quick count)

Pileg 2019

 dari lembaga survei CSIS, Litbang Kompas dan Indo Barometer mencatat sembilan partai berhasil melampaui ambang batas parlemen (parliamentary treshold) sebesar 4 persen.

Kesembilan partai itu berdasarkan quick count CSIS adalah PDI Perjuangan (20,5 persen), Golkar (13 persen), Gerindra (11,9 persen), PKB (10,1 persen), NasDem (8,2 persen), PKS (7,9), Demokrat (7,2 persen), PAN (6,4 persen), PPP (5,2 persen).


Hasil quick count CSIS tersebut berdasarkan 56,8 persen data yang masuk hingga pukul 17.43 WIB dan tingkat kerandoman 98,5 persen.

Hitung cepat dari Indo Barometer dan Litbang Kompas juga mencatat PDI Perjuangan dan delapan partai-partai tersebut lolos. Namun dengan peringkat yang berbeda.

Quick count Indo Barometer dengan total data masuk 35,50 persen hingga pukul 18.00 WIB, menempatkan PDI Perjuangan di peringkat pertama dengan raihan 21,98 persen.


Keunggulan PDIP dibuntuti oleh Gerindra (12,68 persen), Golkar (12,20 persen), PKS (9,31 persen), PKB (8,85 persen), NasDem (7,60 persen), Demokrat (7,12 persen), PAN (6,01 persen), dan PPP (4,36 persen).

Hitung cepat Litbang Kompas dengan data masuk 29,5 persen hingga pukul 18.02 WIB, juga menempatkan PDI Perjuangan sebagai pemenang sementara dengan meraih 22,35 persen suara.

Di bawah PDIP ada Golkar (12,2 persen), Gerindra (11,94 persen), PKB (10,82 persen), Demokrat (8,12 persen), PKS (7,77 persen), NasDem (7,51 persen), PAN (5,64 persen) dan PPP (4,65 persen).

Dengan hasil melampaui ambang batas parlemen maka partai-partai tersebut berpeluang melenggang ke DPR.


Ketiga lembaga survei itu juga seragam dalam hasil quick count partai yang tak lolos parlemen. Tercatat ada tujuh partai yang meraih suara di bawah syarat parliamentary treshold.

Partai-partai itu adalah Perindo, Berkarya, PSI, Partai Hanura, PBB, Partai Garuda dan PKPI.

Cek hasil hitung cepat Pemilu Legislatif 2019 pada tautan berikut: https://www.cnnindonesia.com/pemilu2019/quickcount/pileg (chri/wis)






Read More

Jokowi: Quick Count Sudah Kelihatan, tapi Sabar Tunggu KPU - detikNews







Jakarta

-
Capres Joko Widodo (Jokowi) meminta para pendukungnya tetap menunggu penghitungan resmi KPU atas hasil perolehan suara Pilpres 2019.

"Yang kedua, dari indikasi exit poll dan juga quick count tadi sudah kita lihat semua, tapi kita harus bersabar, bersabar menunggu penghitungan dari KPU secara resmi," kata Jokowi dalam pernyataannya di Djakarta Theater, Jl MH Thamrin, Jakpus, Rabu (17/4/2019).

 Jokowi Jumpa Pers

Jokowi Gelar Jumpa Pers (Ray Jordan/detikcom)

Jokowi, yang didampingi cawapres Ma'ruf Amin dan elite parpol koalisi, menyampaikan apresiasi terhadap KPU, Bawaslu, dan DKPP. Pemilu Serentak 2019 dinilai sudah berjalan dengan jujur dan adil.

"Terima kasih juga kita sampaikan kepada TNI dan Polri yang telah mengamankan keamanan dan ketertiban sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Tonton Data Sementara! Hitung Cepat Pilpres 2019:

[Gambas:Video 20detik]

Jokowi: Quick Count Sudah Kelihatan, tapi Sabar Tunggu KPU



(fdn/tor)



















Read More

Merespons Quick Count, Tagar #IniCurang Menggema di Twitter - tirto.id

Ada kalangan yang tidak menerima kekalahan versi hitung cepat sementara.

tirto.id

- Hasil

quick count

atau hitung cepat sementara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, sudah mulai bermunculan. Pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Maruf, unggul sementara atas pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.

Menurut quick count sementara Lingkar Survei Indonesia, Jokowi unggul 54,93 persen. Di quick count sementara Indo Barometer, Jokowi unggul dengan 54,39 persen. Hasil sementara tersebut diambil dengan total suara masuk perhitungan antara 47 persen hingga 55 persen, pada pukul 15.30.

Di dunia maya, beredar narasi tidak menerima kekalahan lewat tagar. Di Twitter mencuat tagar #IniCurang. Hingga Pukul 16.00, satu jam selepas hasil hitung cepat bisa dipublikasikan, tagar tersebut telah digaungkan lebih dari 5.600 kali.

Ismail Fahmi, pengembang perangkat analisis media sosial Drone Emprit, menyebut bahwa sesungguhnya ada sebagian pendukung 02 yang menerima kekalahan versi

quick count

. Ini terjadi lantaran hitung cepat merupakan metode yang teruji.

“Metode yang paling jelas [mengetahui kemenangan] kan quick count. Sebagian kubu 02 sudah mengakui itu,” kata Ismail. Namun, katanya, sebagian kubu 02 belum mengakui kekalahan. Akibatnya, mereka menggaungkan tagar sebagai alternatif yang bisa digunakan.

“[Sebagian kubu pendukung Prabowo] mencari alternatif untuk bisa diperjuangkan. Dulu mereka menyalahkan server, kini tidak,” jelas Ismail.


(tirto.id -

Politik

)

Penulis: Ahmad ZaenudinEditor: Maulida Sri Handayani


Read More

Quick Count Litbang Kompas Data 30 Persen: Jokowi-Ma'ruf 55,23 persen, Prabowo-Sandi 44,77 persen - KOMPAS.com


JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil hitung cepat atau quick count Litbang Kompas, Rabu (17/4/2019) hingga pukul 14.55 WIB, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin memperoleh 55,23 persen suara dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 44,77 persen suara dalam Pilpres 2019.


Perolehan tersebut merupakan angka dari laporan yang masuk sebesar 30 persen dari total tempat pemungutan suara (TPS) sampel.


Litbang Kompas mengambil 2.000 sampel TPS yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan margin of error di bawah satu persen.


Hasil quick count ini bukan hasil resmi. KPU nanti akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilpres 2019.






Read More

4 Quick Count Pilpres di Okezone.com, Jokowi-Ma'ruf Ungguli Prabowo-Sandi - Okezone








JAKARTA - Pemilu sudah memasuki perhitungan cepat atau quick count Pilpres 2019. Beberapa lembaga survei merilis hasil perhitungan cepat mulai pukul 15.00 WIB.

Dalam quick count yang tertera di beranda Okezone.com, empat lembaga survei juga telah menyampaikan quick count meski suara belum 100 persen keluar.


Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis Calon Presiden Nomor Urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan suara persentase 55,23%, disusul Prabowo-Sandiaga Uno hanya memperoleh 44,77%. Suara yang masuk baru 64,60%, hingga pukul 15.15 WIB

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, merilis Jokowi-Ma'ruf Amin juga unggul dengan persentase 55,89% sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno hanya memperoleh 44,11%. Suara yang masuk baru 46,57%, hingga pukul 15.15 WIB.


Sementara itu, Lembaga Survei Konsep Indonesia juga merilis pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 54,65% sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno 45,35%. Suara yang masuk baru 43,25%, hingga pukul 15.15 WIB

Terakhir, lembaga survei Voxpol Center Reasearch & Consultan juga memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan 56,96% sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno menang 43,04%. Suara yang masuk baru 27,87%, hingga pukul 15.15 WIB.

Hitungan ini bersifat sementara karena suara yang masuk belum 100%. Akan di-update secara berkala.

(kha)















Read More

QUICK COUNT PILPRES 2019 : Siapa Jadi Presiden, Jokowi Lagi atau Giliran Prabowo? Ini Perkiraan JK - Bisnis.com

Username atau Password Anda salah!


Read More

Selasa, 16 April 2019

Putusan MK, 'Quick Count' Baru Bisa Dipublikasikan Pukul 15.00 WIB - KOMPAS.com


JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Konstitusi menolak gugatan uji materi terkait aturan publikasi hasil survei dan hitung cepat (quick count) pada Pemilu 2019.


Dengan putusan MK ini, publikasi quick count pada hari pemungutan suara Rabu (17/4/2019) baru bisa dilakukan pukul 15.00 WIB.


"Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Hakim MK Anwar Usman dalam sidang putusan di MK, Jakarta, Selasa (16/4/2019).


Pemohon dalam perkara ini adalah Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Asosiasi Riset Opini Publik (Aropi).


Baca juga: Ini Daftar 40 Lembaga yang Akan Gelar Quick Count Pemilu 2019


Para pemohon menguji Pasal 449 Ayat (2), Ayat (5), Pasal 509, dan Pasal 540 Ayat (1) dan (2) Undang-Undang Pemilu.


Pasal-pasal yang digugat mengatur quick count baru boleh dipublikasikan dua jam setelah pemungutan suara di zona waktu Indonesia bagian barat (WIB) berakhir.


Selain itu, ada juga pasal yang melarang publikasi hasil survei di masa tenang.


Para pemohon menilai, pasal-pasal itu bertentangan dengan Pasal 28E Ayat (3) dan Pasal 28F UUD 1945 karena menghilangkan hak masyarakat untuk menyampaikan dan mendapatkan informasi.


Baca juga: Nantikan Quick Count Litbang Kompas Pemilu 2019


Namun, MK menilai, aturan quick count baru bisa dipublikasikan dua jam setelah pemilu di wilayah Indonesia barat selesai itu tidak menghilangkan hak masyarakat.


"Hal demikian hanya menunda sesaat demi melindungi hak suara pemilih," kata Hakim MK Enny Nurbaningsih saat membacakan pertimbangannya.


MK menilai, jika hasil quick count langsung dipublikasikan, hal tersebut bisa memengaruhi pemilih yang belum menggunakan hak suaranya.


MK khawatir saat hasil quick count dipublikasikan, ada sejumlah masyarakat yang belum menyalurkan hak pilih di wilayah Indonesia barat.


Selain itu, MK juga mempertimbangkan kemungkinan lembaga survei dan media yang memublikasikan berafiliasi dengan pasangan calon tertentu.


Pertimbangan lain, hasil quick count belum tentu akurat.


"Karena masih mengandung rentang kesalahan atau margin of error," ucap Enny.


Dengan putusan ini, aturan publikasi quick count tetap mengacu pada UU Pemilu, yakni dua jam setelah pemilihan di zona WIB berakhir.


Pemilihan di wilayah Indonesia bagian barat baru berakhir pukul 13.00 WIB. Artinya, quick count baru bisa dipublikasikan pukul 15.00 WIB.






Read More